KONSEPSI MANUSIA DALAM SUDUT PANDANG ISLAM
Konsepsi
manusia dalam sudut pandang islam
DISUSUN OLEH
JAJANG ABDUL HAMID
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke
hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyusun makalah ini dengan baik.Makalah ini saya susun sebagai tugas mata pelajaran Pendidika agama islam, dengan
judul Konsepsi islam tentang manusia, Konsep manusia di Sains, Konsep manusia dalam al-quran.Tidak lupa kami
mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu kami
dalam pembuatan makalah ini dapat di selesaikan dengan baik dan mudah-mudahan
makalah ini dapat bermanfaat.Akhirnya kritik dan saran dari semua pihak kami
harapkan dan semoga makalah ini dapat memberi pengetahuan dan berguna sebagaimana
mestinya.
Penyusun
Daftar isi
Halaman sampul luar………………………………………………...........
Halaman judul luar………………………………………………….........
Kata pengantar……………………………………………………..........
Daftar isi…………………………………………………………….......
Bab I Pendahuluan
………………………………………………..........
Bab II Pembahasan……………………………………………………....
A. Pengertian
skenario evolusi manusia…………………………......
B. Konsepsi islam tentana manusia,semesta dan
kehidupan ……….
C. Beberapa tanda kebesaran allah dalam diri
manusia.....................
Daftar Pustaka………………………………………………………….....
DASAR-DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
A.Pendahuluan
Pendidikan
islam merupakan pengembangan pikiran, penataan perilaku, pengaturan emosional,
hubungan peranan manusia dengan dunia ini,serta bagaimana manusia mampu
memanfaatkan dunia sehingga mampu meraih tujuan kehidupan sekaligus megupayakan perwujudannya. Seluruh ide
tersebut telah tergambar secara integratif
(utuh) dalam sebuah konsep dasar yang kokoh. Islam pun telah menawarkan
konsep akidah yang wajib diimani agar dalam diri manusia tertanam perasaan yang
mendorongnya pada perilakunormal yang mengacu pada syariat islam. Perilaku yang
dimaksud adalah penghambaan manusia berdasarkan pemahaman atas tujuan
penciptaan manusia itu sendiri, baik dilakukan secara individual maupun
koleltif.
Aspek
keimanan dan keyakinan menjadi landasan akidah yang mengakar dan integral,
serta menjadi motivator yang menggugah manusia untuk berpandangan ke depan,
optimis, sungguh-sungguh, dan berkesadaran.aspek syariat telah menyumbangkan
berbagai kaidah dan norma yang dapat mengatur perilaku dan hubungan manusia.
Aspek penghambaan merupakan perilaku seorang manusia yang berupaya mewujudkan
seluruh gambaran, sasaran,norma, dan perintah syariat tersebut. Pendidikan
merupakan saran pengembangan kepribadian manusia agar seluruh aspek diatas
menjelma dalam sebuah harmoni dan saling menyempurnakan. Lewat penjelmaan itu,
seluruh potensi manusia dipadukan dan dicurahkan demi mencapai suatu tujuan.
Segala upaya, perilaku, dan getar perasaan, senantiasa bertitik tolak dari
tujuan tersebut.
Skenario evolusi
manusia
Silsilah imajiner manusia
Darwinis menyatakan bahwa
manusia modern saat ini berevolusi dari makhluk serupa kera. Menurut mereka,
selam prses evlusi yang diperkirakan berawal 4-5 juta tahun lalu, terdapat
beberapa “bentuk transisi” antara manusia modern dan nenek moyangnya. Menurut
skenario yang sepenuhnya rekaan ini, terdapat 4 kategori dasar:
1. Australpithecus
2. Homo habilis
3. Homo erectus
4.Homo sapien
Evolusionis menyebut nenek moyang
pertama manusia dan kera sebagai “Australopithecus”, yang berarti “kera afrika selatan”.australopithecus
hanyalah spesies kera kuno yang telah punah, dan memiliki beragam tipe.
Sebagian berperawakan tegap, dan sebagian lain bertubuh kecil dan ramping.
Evolusionis menggolongkan tahapan
evlusi manusia berikutnya sebagai “homo”, yang berarti “manusia”. Menurut
pernyataan evolusionis, makhluk hidup dalam kelompok homo leih berkembang
daripada australopihecus, dan tidak terlalu berbeda dengan manusia modern.
Manusia modern di zaman kita, homo sapiens, dikatakan terbentuk pada tahapan
terakhir evolusi spesies ini.
Dengan menyusun rantai hubungan
sebagai: “australopithecus > Homo habilis > Homo erectus > Homo
sapiens”, evlusionis menyakan bahwa masing-masing spesies ini adalah nenek
moyang spesies lainnya. Akan tetapi, temua ahli-ahli paleoantropologi baru-baru
ini mengungkapkan bahwa australopithecus, Homo habilis dan homo erectus hidup
di belahan bumi berbeda pada masa yang sama. Selain itu, suatu segmen manusia
tertentu yang digolongkan sebagai homo erectus ternyata hidup hingga zaman modern.
Homo sapiens neandartalensis dan homo sapiens sapiens (manusia modern) pernah
hidup bersama diwilayah yang sama. Situasi ini jelas menunjukan ketidakabsahan
pernyataan bahwa mereka adalh nenek moyang bagi yang lain.
Pada hakikatnya, semua temuan dan penelitian
ilmiah telah mengungkapkan bahwa catatan fosil tidak mengisyaratkan proses
evolusi seperti dikemukakan evolusionis. Fosil-fosil tersebut, yang mereka
katakan sebagai nenek moyang manusia, ternyata milik suatu ras manusia atau
milik spesies kera.
Lalu, yang manakah fosil manusia yang
manakah fosil kera? Mungkinkah salah satu dari keduanya bisa dianggap sebagai
bentuk transisi? Untuk mendapatkan jawabannya, mari kita amati masing-masing
kategori.
Australopithecus:
spesies kera
Australopithecus,kategori pertama
berarti”kera dari selatan”. Makhluk ini diduga pertama kali muncul diafrika
sekitar 4juta tahun lalu dan hidup hingga 1juta tahun lalu. Australopithecus
memiliki beberapa kelas.evolusionis berasumsi bahwa spesies australpihecus
tertua adalah a.afarensis. setelah itu muncul a.africanus, yang memiliki
kerangka lebih ramping, dan kemudian A.robustus, yang memiliki kerangka relatif
lebih besar. Sedangkan untuk a.boisei, sejumlah peneliti menganggapnya spesies
yang berbeda dan sebagian lagi menggolongkannyadalam sub spesies dari
a.robustus
Semua spesies australopithecus adalah
kera yang sudah punah dan menyerupai kera masa kini. Ukuran tengkorak mereka
sama atau lebih kecil dari simpanse yang hidup dimasa sekarang. Terdapat bagian
menonjol pada tangan dan kaki mereka yang digunakan untuk memenjat pohon sperti
simpanse zaman sekarang, dan kaki mereka memiliki kemampuan menggenggam dahan.
Mereka bertubuh pendek (maksimum 130cm) dan sperti simpanse masa kini,
australpithecus jantan lebih besar dari australopithecus betina. Sekian banyak
karakteristik sperti detail pada tengkorak, kedekatan kedua mata, gigi geraham
yang tajam, struktur rahang, lengan yang panjang, kaki yang pendek, merupakan
bukti bahwa makhluk hidup ini tidak berbeda dengan kera zaman sekarang.
Homo habilis:kera yang dinyatakan sebagai manusia
Kemiripan
struktur kerangka dan tengkorak australopithecus dengan simpanse, dan penolakan
terhadap kenyataan bahwa makhluk ini berjalan tegak, telah sangat menyulitkan
ahli paleoantropologi pro evolusi. Karena, menurut skema evolusi rekaan mereka,
homo erectus muncul setelah australopithecus. Karena awalan kata “homo” berarti
“manusia”, maka homo erectus tergolong kelas manusia berkerangka tegak. Ukuran
tengkoraknya dua kali lebih besar dari australopithecus. Peralihan langsung
dari australopithecus, yakni seekor kera mirip simpanse, ke hmo erectus yang
berkerangka sama dengan manusia modern, adalah mustahil bahkan menurut teori
merekan sendiri. Jadi, diperlukan “mata rantai”, yakni bentuk “transisi”. Dan
konsep homo habilis muncul untuk memenuhi kebutuhan ini.
Homo erectus dan
setelahnya: manusia
Homo erectus yang dikataka sebagai
spesies manusia paling primitif. Kata “erect” berarti “tegak” maka “homo
erectus” berarti “manusia berjalan tegak”. Evolusionis harus memisahkan
manusia-manusia ini dari yang sebelumnya dengan menambahkan ciri “tegak”, sebab
semua fosil homo erectus bertubuh tegak, tidak seperti spesimen
australopithecus dan homo habilis. Jadi, tidak terdapat perbedaan antara
kerangka manusia modern dan homo erectus.
Homo sapiens kun, homo
heilderbergensis dan manusia cro-magnon
Dalam skema evolusi rekaan, homo
sapiens kuno adalah tahapan terakhir sebelum manusia modern. Pada kenyataannya,
evolusionis tidak dapat berkata banyak tentang manusia ini, karena hanya ada
sedikit perbedaan antara mereka dengan manusia modern. Sejumlah peneliti bahkan
mengatakan bahwa representasi ras ini masih hidup hingga sekarang, dan merujuk
kepada orang aborigin di australia sebagi contoh. Sperti hom sapiens, orang
aborigin juga memiliki alis tebal yang menonjol, struktur rahang miring kedalam
dan kapsitas tengkorak sedikit lebih kecil. Disamping itu, sejumlah penemuan penting
mengisyaratkan bahwa manusia semacam itu pernah hidup di hongaria dan
dibeberapa desa di italia hingga beberapa waktu lalu.
B.konsepsi islam tentang manusia, semesta, dan kehidupan
Islam memiliki konsepsi manusia
dan alam semesta yang jelas dan wajib diimani oleh manusia. Konsep-konsep itu
adalah:
Pertama, islam memiliki kejelasan pikiran yang menjadi
landasan hidup seorang muslim. Artinya, seorang muslim menganut pikiran
tersebut mempercayainya, mengikuti peringatannya dan menyerukan secara
hati-hati. Karena hanya pikiran itulah yang mengontrol segala perilaku dan
perbuatan manusia.
Kedua, islam
memiliki kelogisan akidah dan kesesuainnya dengan fitrah,akal, dan jiwa
manusiawi.
Ketiga, islam
memiliki objek keyakinan yang jelas karena disajikan secara memuaskan lewat
al-quran yang dengannya, manusia akan menyaksikan realitas sebagai bahan
perenungan serta mengantarkan manusia pada pengetahuan tentang kekusaaan dan
keesaan allah sesuai dengan tabiat psikologis dan fitrah keagamaan manusia.
Jika seorang manusia merenungkan firman allah, dia akan menemukan bahwa alquran
menjadikan dirinya sebgai bahan renungan sehinnga dia mampu melihat bagaimana
allah menciptakan dirinya dari segumpal darah, mengajarinya membaca, menulis,
atau mendayagunakan semesta, dan dapat dididik, serta bagaimana allah
menciptakan dan membentuk dirinya dalm rahim idu melalui beberapa fase
perkembangan hingga posturnya menjadi sempurna sekarang dan lahir dalam keadaan
tidak mengetahui apa pun, kemudian dewasa hingga tiba-tiba menjadi musuh yang
nyata.
Keempat, jika diantara kita ada
yang bertanya-tanya, menghapal alquran menggunakan dialog yang menyentuh
perasaan dan emosi serta membahas akal dan pengalaman yang mampu mengalirkan
air mata dan menimbulkan getaran hati tatkala semuanya diungkapkan serta
berulang-ulang, terutama tentang alam semesta dan diri? Sesungguhnya,
pengulangan gambaran alam semesta dan manusia secara variatif dalam berbagai
kondisi tidak hanya untuk mengenalkan aspek budaya kepada manusia atau untuk
dikompetisikan dengan budaya atau filsafat lain agar keunggulan logika al-quran
dapat dipertahankan dan kemampuan argumentasinya mampu mengalahkan budaya lain,
atau dimaksudkan untuk melatih akal manusia melalui penghapalan dan
pemahamannya. Lebih dari itu, metode tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan
pengetahuan tersebut menjadi gerak pikiran dan perasaan yang kemudian kembali
berkembang menjadi kekuatan yang mendorong realisasinya dalm dunia realitas.
Teganya, agar manusia mewujudkan penghambaannya kepada allah yang tidak
menjadikan gambaran semesta yang mengagumkan ini kecuali sebagai peringatan
bagi manusia yang tidak takut. Dengan demikian,manusia menuju amal islami yang
terejawantahkan dalam perwujudan keadilan dan syariat ilahi dalam kehidupan
manusia serta pemakmuran semesta. Penyajian ayat-ayat allah tentang semesta,
seperti yang dikatakan Sayyid Quthub,
dimaksudkan: “agar umat manusia kembali kepada allah, kepada manhaj-Nya yang
diperuntukkan bagi manusia, dan kepada ketinggian dan kemuliaan hidup yang
sejalan dengan kemuliaan yang ditetapkan allah bagi manusia dalam suatu periode
sejarah jika gambaran tersebut menjadi sebuah kenyataan, hal itu akan tergambar
pada suatu umat yang akan memimpin umat manusia lainnya menuju kebaikan,
kemaslahatan, dan perkembangan.”
Mengingat
begitu pentingnya kedudukan pendidikan dalam hidup manusia, hendaknya
pembahasan masalah tersebut menjadi salah satu seruan yang dapat meninggalkan
dampak praktis bagi orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan
sehingga dalam melakukan kegiatannya, mereka memegang teguh manhaj pendidikan
islam. Karena itu, pembahasan masalah tersebut hendaknya di dominasi oleh
metode Qur’ani sehingga manusia memahami tanda-tanda kebesaran dan keesaan
Allah sebagai basis penghambaan kepada-nya. Selain iyu, dapat juga kita
menyertakan pendapat-pendapat para sahabat dan tabi’in, terutama konsep
pendidikan yang berhubungan dengan kehidupan manusia di alam semesta ini.
Biarkan penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh manusia mendapatkan
pemecahan masalah dari Al-Quran sehingga terbuktilah bahwa manhaj islam, dengan
keluasan dan kesempurnaannya, mampu membangkitkan kehidupan manusia dan
masyarakatnya secara keseluruhan serta mampu memecahkan setiap permasalahan
umat manusia.
A.
Manusia
Menurut pandangan Islam
Menurut
pandangan islam psikologi, pandangan manusia terhadap dirinya sangat
mempengaruhi pendidikan nya. Lantas, bagaimana pandangan islam tentang manusia?
Kesalahpahaman
tentang manusia senantiasa melingkupi manusia sejak manusia menempati bumi ini.
Bisa jadi, kesalahpahaman itu cenderung pada hal-hal yang berlebihan, misalnya
manusia menganggap dirinya sebagai wujud terhebat dan terbesar di alam semesta
ini. Di satu sisi manusia menyerukan pandangan seperti itu, di satu lain
manusia memperbudak dirinya dengan egoisme, kecongkakan, dan ketakaburan
sebagaimana seruan kaum A’ad ini: “... siapakah yang kekuatannya lebih besar
daripada kekuatan kami ...”(Fushshilat: 15) serta seruan Fir’aun kepada kaumnya
ini: “... Hai pembesar kaumku, aku tidak mengakui tuhan bagimu selain aku...
“(AL-Qashash: 38). Al-Maududi mengatakan ada juga manusia yang mengangkat
dirinya sebagai penanggung jawab manusia sebagai upaya agar di pertuhan sebagai
tujuan kekuasaan, kegagahan, kehebatan, kezhaliman, keburukan, dan ketiranian.
Sikap berlebihan
lainnya adalah kecenderungan manusia pada penempatan diri pada kehinaan dan
kerendahan. Lalu manusia menundukan kepala di depan setiap pohon, batu, sungai,
gungung, atau binatang. Mereka tidak melihat adanya keselamatan kecuali dengan
bersujud kepada matahari, bulan, bintang, api, atau benda lain yang di anggap
memngandung kekuatan atau kemampuan untuk memberikan manfaat kepada mereka.
Islam
menampilkan manusia sesuai dengan hakikatnya, menjelaskan usul-usulnya,
keistimewaannya, tugasnya, hubungannya dengan alam semesta, atau kesiapannya
untuk menerima kebaikan dan keburukan.
1.
Hakikat
Manusia dan Asal –Usul Penciptaannya
Hakikat manusia
bersumber dari dua asal. Pertama, ashal al-baid (asal yang jauh), yaitu
penciptaan pertama dari tanah yang kemudian Allah menyempurnakannya dan
meniupkan kepadanya sebagaimana ruh-nya. Kedua, ashal al-qarib (asal yang
dekat), yaitu penciptaan manusia dari nutfah. Untuk menjelaskan kedua asal
tersebut, allah SWT berfirman yang artinya; “yang membuet segala sesuatu yang
dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah.
Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air hina (air mani).
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan kedalam (tubuh) nya roh (ciptaan)-Nya
dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati; (tetapi) kamu
sedikit sekali bersyukur.” (as-Sajdah: 7-9)
Demikianlah,
al-Quran mengarahkan pandangan manusia pada kehinaan yang dari kehinaan itu
manusia di ciptakan di dalam rahim
ibunya, yaitu “... dari saripati air yang hina (air mani)...”(as-Sajdah: 80,
“Dia diciptakan dari air yang terpancar, yang keluar dari antara tulang sulbi
dan tulang dada” (at-Thariq: 6-7),”... dan apakah manusia tidak memperhatikan
bahwa kamimenciptakan dari setitik air (mani), maka tiba-tiba dia menjadi
penentang yang nyata”(yasin: 77). Arahan Al-Quran itu ditunjukan untuk
menghancurkan kecongkakan manusia dan melemahkan ketakaburannya sehingga
diabenar-benar tawadhu dalam kehidupannya. Al-Quran pun memberikan penjelasan
tentang pertolongan Allah yang telah diberikan kepada manusia ketika berada
dalam kegelapan rahim, ketika ditumbuhkan sebagai janin dan dikembangkan hingga
tuntaspenciptaannya, seperti firman Allah berikut:
“... Dia menjadikan kamu dalam
perut ibunya kejadian demi kejadian dalam yiga kejadian. Yang (berbuat)
demikian itu adalah Allah. Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan, Tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) selai Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?”(az-zumar;
6)
2.
Manusia:
Makhluk yan Dimuliakan
Islam tidak
memposisikan manusia dalam kehinaan, kerendahan, atau tidak berharga seperti
binatang, benda mati, atau makhluk lainnya. Untuk itu, Allah swt berfirman:
“Dan sesungguhnya telah kami
muliakan anak-anak Adam. Kami angkut mereka di daratan dan dilautan kamib beri
mereka rezeki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan
yang sempurna atas kebanyakan mkhluk yang telah kami ciptakan.”(al-Isra: 70)
“apakah kamu tidak melihat
bahwasanya Allah menundukan apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di
lautandengan perintah-Nya...”(al-Hajj:65)
Allah
telah menganugrahi manusia dengan kemampuan yang dengannya manusia dapat
menguasai semesta yang telah diperuntukan Allah bagi manusia. Artinya, Allah melarang manusia menghinakan diri
kepada semesta ini. Dia telah memberikan keamanankepada manusia dalam
menghadapi semesta karena manusia diberikan kekuasaan untuk menundukan alam semesta
demi kemaslahatan umat manusia. Itulah dasar pendidikan Rabbani yang dengannya
Al-Quran menumbuhkan kehormatan dan harga diri dalam diri manusia sekaligus
juga menumbuhkan kesadaran terhadap karunia Allah. Ketika manusia mengendarai
kapal terbang atau mobil,hendaknya dia ingat pada firman Allah berikut ini:
“supaya kamu duduk diatas
punggungnya kemudian kamu ingat nikmat tuhanmu apabila kamu telah duduk
diatasnya; dan supaya kamu mengucapkan: “Mahasuci Tuhan yang telah
menundukansemua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya.”(az-Zukhruf:
13-14).
3.
Manusia:
Makhluk Istimewa dan Terpilih
Salah satu anugerah yang
diberikan allah kepada manusia adalah menjadikan manusia mampu membedakan
kebaikan dari kejahatan atau kedurhakaan dari ketakwaan. Kedalam naluri manusia,
allah menanamkan kesiapan dan khendak untuk melakukan kebaikan atau keburukan
sehingga manusia mampu memilih jalan yang mengantarkannya pada kebaikan dan
kebahagiaan atau jalan yang menjerumuskannya pada kebinasaan. Dengan jelas
allah menyebutkan bahwa dalam hidupnya, manusia harus berupaya menyucikan,
mengembangkan, dan meningkatkan diri agar manusia terangkat dalm keutamaan.
Allah SWT berfirman:
“Dan jiwa serta penyempurnaannya
(ciptaannya), maka allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaan. Sesungguhnya, beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan
sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (asy-Syams: 7-10)
Untuk orang-orang yang memilih
jalan kedurhakaan, Allah meratakan mereka sekaligus kotanya dengan tanah.
4.
Manusia:
Makhluk yang Dapat Dididik
Allah membekali
manusia dengan kemampuan untuk belajar dan mengetahui sebagaimana firman-Nya
ini:
“bacalah dan tuhanmulah yang maha pemurah. Dia
mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”(al-Alaq: 3 dan 5)
Sehubungan dengan itu, al-maududi mengatakan:
“pendengaran merupakan pengetahuan yang diperoleh dari orang lain. Penglihatan
merupakan pengembangan pengetahuan dengan hasil observasi dan penelitian yang
berkaitan dengannya. Hati sarana membersihkan ilmu pengetahuan dari kotoran dan
noda sehingga lahirlah ilmu pengetahuan yang murni. Jika ketiga pengetahuan
dipadukan, terciptalah ilmu pengetahuan yang sesuai dengan apa yang
dikaruniakan allah kepada manusia yang hanya dengan pengetahuan itulah manusia
mampu mengatasi dan menundukan makhluk lain agar tunduk pada khendaknya. “jika
manusia tidak memanfaatkan sarana-sarana pendidikan tersebut, allah AWT
menggolongkan mereka dalam kehinaan sebagaimana ditegaskan dalam ayat berikut
ini:
“Dan sesungguhnya kami jadikan untuk sineraka jahannam
kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat allah) dan mereka mempunyai mata
(tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan allah).
Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah
orang-orang yang lalai.”(al-A’raf:179)
5.
Tanggung
Jawab manusia
Islam
bukan hanya memuliakan, mengunggulkan, dan mengistimewakan manusia atas makhluk
lainnya. Sejalan dengan itu, islampun memberikan tanggung jawab penerapan
syariat allah dan perwujudan penghambaan kepada-Nya. Padahal, makhluk-makhluk
lain tidak bersedia memikul tanggung jawab tersebut. Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya
kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka
semuanya enggan unuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipukullah amanat
itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zhalim dan amat bodoh sehingga
allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang
musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga allah menerima tobat
orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah allah maha pengampun dan
maha penyayang.”(al-Ahzab:72-73)
6.
Ibadah
Kepada Allah Tugas Tinggi Manusia
Seluruh tugas manusia dalam hidup ini, berakumulasi npada
tanggung jawabnya untuk beribadah dan mengesankan allah sebagaimana dijelaskan
allah dalam firman-Nya ini:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
mereka supaya menyembah-Ku.” (adz-dzariyat:
56)
“Dan sesungguhnya, masjid-masjid itu adalah kepunyaan
allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya, di samping
(menyembah) Allah.” (al-Jin:18)
Bebrerapa tanda kebesaran allah dalam diri manusia
Allah
berfirman, “Dan (juga) pada dirimu sendiri, apakah kamu tiada memperhatikan?”
(QS Adz-Dzariyat:21)
Manusia sering
lupa sehingga allah memberikan tanda-tanda yang mengingatkan mereka pada
beberapa keajaiban dan mukjizat yang dikandung oleh alam semesta yang dapat
dijadikan sebagai pelita alam meniti jalan petunjuk dan kebenaran karena alam
sekitarnya adalah alam yang saling melengkapi satu sama lain. Sebagian diantara
ada yang tidak berguna dan tidak pula merugikan. Manusia adalah kepala dari
seluruh alam semesta ini, tuan dari semua makhluk hidup, dimuliakan oleh allah
dengan akal dan kebijaksanaan, serta diberikan keindahan bentuk lahir.allah
berfirman, “sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya.” (QS At-Tin : 4)
Tetapi mukjizat
penciptaan tuhan tidak hanya terbatas pada satu atau beberapa jenis makhluk
hidup yang kita lihat disekeliling kita setiap hari. Sebaliknya, mukjzat
tersebut juga ada dalam diri manusia itu sendiri.hal ini dimaksudkan agar
menjdai bukti yang selalu ada di tengah-tengah kita dan dapat dilihat oleh mata
kita disetiap waktu. Tubuh manusia yang kita lihat setiap hari adalah suatu
bangunan yang ajaib, rumit, memiliki bentuk lahir yang indah, dan susunan yang
cantik. Allah berkhendak untuk mengarahkan pandangan kita pada bangunan yang
rumit ini agar kita mengetahui fakta
jelas yang menunjukan keagungan sang pencipta dan keindahan ciptaan-Nya
Setelah
perjalanan panjang dalam melakukan penelitian ilmiah yang berat, kita menjadi
tahu bahwa tubu manusia ini terdiri atas satuan-satuan utama yang sangat kecil
yang dinamakan sel. Jumlahnya kira-kira 350 miliar. Ukurannya sangat kecil dan
tidak dapat dilihat kecuali menggunakan mikroskop yang kuat.
Sel-sel
tubuh kita ini tidak sama,baik bentuk, besar, maupun fungsinya. Sel-sel itu
sangat beragam hingga menimbulkan rasa takjub. Misalnya,butir-butir darah merah
yang terbentuk bulat yang diameternya mencapai 8 mikron (1 mikron=1/1.000.000
meter), kemudian ada sel hati yang mendekati bentuk kubus yang diagonalnya
mencapai 25 mikron, sel otot yang berbentuk silinder yang panjangnya mencapai
satu juta mikron (1 meter) atau lebih.
Sel
–sel yang membentuk tubuh manusia ini tidak terpisah satu sama lain, tetapi
hidup dalam organisasi-organisasi yang harmonis. Tiap organisasi melakukan satu
pekerjaan khusus yang dibutuhkan oleh kehidupan manusia. Para ahli biologi
menamakan organisasi-organisasi itu denan jaringan. Contohnya, jaringan otot
yang membentuk otot-otot tubuh dengan berbagai letak dan jenisnya, jaringan
sekesi yang bertugas memasok seluruh kebutuhadann tubuh,seperti enzim, hormon,
zat-zat kimia lain, serta jaringan pelapis yang membungkus tubuh dari luar dan
melapisinya dari bagian dalam.
Jaringan-jaringan
ini bergabung dalam organisasi-organisasi yang lebih besar yang disebut organ.
Perut adalah organ yang terdiri atas beberapa jaringan, seperti jaringan
sekresi yang memancarkan cairan-cairan pencernaan serta jaringan otot yang
dengan gerakan-gerakannya yang teratur dan terus menerus mencampur makanan dan
cairan-cairan pencernaan, lalu mendorong makanan yang telah dicerna itu kdalam
usus, jaringan darah yang mengantarkan kebutuhan-kebutuhan perut,dan jaringan
penyambut yang mengikta semua jaringan satu sama lain dengan kencang hingga
membentuk satuan yang kuat dan mampu melakukan tugasnya dengan baik.
Organ-organ
yang melakukan satu tugas biologis yang sama ini juga tergabung kedalam satu
organisasi besar yang disebut demgan sistem, yaitu organisasi terbesar dan
terpelik yang ada dalam tubuh. Sistem-sistem yang ada dalam tubuh adalah sistem
kulit, sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem peredaran, sistem indera,
sistem kerangka, sistem otot, dan sistem sekresi dalam yang terdiri atas
kelenjar endokrin. Dalam kumpulan sistem yang berbeda secara mendasar dalam
perilaku, fungsi, dan sifat-sifat anatomisnya ini terbentuklah tubuh manusia.
Mahasucilah allah yang menyempurnakan setiap penciptaan dan memulai penciptaan
manusia dari tanah liat.
Sel Hidup dalam Tubuh Manusia
Allah
berfirman,” dan katakanlah, segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan
kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan menetahuinya. Dan tuhanmu
tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan.”(QS A-Naml: 93)
Ayat suci ini
menekankan janji Allah kepada hamba-hamba-Nya bahwa tanda-tanda nya yang
terbesar di cakrawala dan dalam tubuh manusia akan disingkapkan agar menjadi
petunjuk dan dapat memperdalam iman mereka kepada sang pencipta. Dalam hal ini,
sel hidup adalah satuan bangunan yang berbentuk tubuh manusia, hewan, dan
tumbuhan. Dari sel ini terbentuk berbagai macam sistem yang berbeda bentuk,
sususnan, dan kandungan, bahkan bagian-bagian satu sistem yang berbentuk dari
kumpulan sel pun berbeda-beda sesuai sesuai dengan pekerjaan yang telah di
tentukan untuknya,
Jika
membatasi pembicaraan pada sel hidup yang ada di dalam tubuh manusia, kita akan
mendapatkan produk-produknya beragam sesuai dengan tujuan hidup. Sel-sel itu
memproduksi darah, tulang, daging, dan saraf, bahkan dalam kondisis tertentu,
sel-sel hidup itu memproduksi sel-sel baru untuk mempertahankan diri.
Barangkali hal yang paling penting yang dapat kita temukan pada prilaku sel
hidup adalah pembelahan dirinya. Sebagaimana diketahui janin terbentuk dari
pembuahan spermatozoa yang sebenarnya merupakan setengah sel hidup pada
setengah sel betina. Yaitu setengah sel hidup, kemudian dengan sangat cepat sel
itu terbelah menjadi dua sel. Tiap sel, besarnya sama dengan sel asli.
Demikianlah pembelahan dan pertumbahan itu terus berlangsung di dalam setiap
sel. Ilmu pengetahuan dan para ilmuwan tercengang menyaksikan proses pembelahan
diri dengan cara yang menakjubkan ini.
Para
ilmuwan sejak diketahuinya sel hidup melakukan penelitian komposisi sel dengan
digunakan komposisi sel dengan digunakan tekhnologi maju agar dapat mengenai
misteri-misteri yang dapat menyebabkan membelah diri, tumbuh, dan makan. Dari
penelitian-penelitian tersebut mereka menemukan asas sel hidup adalah protein
yang terbentuk oleh zat sam amino. Dengan demikian, zat-zat asam amino inilah yang
menjadi asas sel hidup yang penuh dengan misteri-misteri.demi berlangsungnya
kehidupan, tubuh harus membawa protein kedalam sel-selnya untuk menumbuk dan
diurai menjadi zat asam amino, lalu diangkat lagi dalam bentuk baru. Oleh
karena itu, para ilmuwan mengatakan bahwa zat asam amino atau protein adalah
asal kehidupan. Para ilmuwan juga telah menemukan beberapa jenis zat asam amino
dan mengetahui susunan molekul protein. Jenis-jenis protein yang berbentuk dari
zat asam yang ada dalam sel yang jumlahnya tidak terbayangkan lagi.
Penelitian
ilmiah masih terus melakukan tugasnya menemukan misteri-misteri sel hidup yang
ada di dalam janin hingga membuat kita terpaku di dalam kegiatannya yang aneh,
yaitu penghancuran protein, kemudian membangunnya kembali. Dalam hal ini,
contoh paling dekat untuk menjelaskan kegiatan yang terjadi di dalam sel hidup
itu adalah rumah yang berdiri kokoh kemudian dirobohkan, lalu dari batu, kayu,
pasir, dan ubun didirikan bangunan baru yang lebih dibutuhkan. Anda dapat
membayangkan betapa waktu, energi, dan tenaga ahli yang dibutuhkan untuk
mempelajari pekerjaan ini, kemudian merancangnya dan akhirnya melaksanakannya.
Diantara
rahasia-rahasia paling rumit pada proses perubahan dan pembangunan yang
dilakukan sel hidup itu adalah kecepatan yang sangat tinggi dan tidak dapat
dipantau oleh ilmu pengetahuan modern dengan tekhnologi canggihnya. Meskipun
demikian, tekhnologi tersebut masih menjanjikan secercah harapan dalam
mempelajari proses yang sangat aneh itu untuk meneliti zat-zat asam yang
dikumpulkan ulang dengan cara berbeda dengan aslinya agar menghasilkan jenis
protein baru yang dikehendaki. Perpindahan zat asam amino dan berkumpulnya
dalam bejana tertentu di dalam sel hidup merupakan mukjizat luar biasa yang
secara logis mengharuskan terwujudnya keimanan murni dan jujur pada keesaan
Allah. Tiap satu sel mengandung beberapa bejanayang bernama ribisom, tetapi
bagaimana zat-zat asam tertentu diantara zat-zat asam yang ada di dalam sel itu
di pindahkan kedalam bejana-bejana tertentu dan tidak masuk kedalam bejanalain
merupakan pertanyaan yang belum dapat dijawab, kecuali mengembalikan kepada
Pencipta Yang Maha Esa yang mengatakan pada sesuatu,”jadilah!” dan sesuatu itu pun segera jadi.
Al-quran menjelaskan kehidupan manusia dan fase—fasenya dalam firman-NYA
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.Kemudian Kami jadikan air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (Rahim). Kemudian,
air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang,
lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha suci Allah, Pencipta yang
paling baik.” (QS. al-mu`minu: 12-24)
“Wahai manusia jika kamu meragukan (hari) kebangkitan.Maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemuudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna,
agar Kami jelaskan kepadakamu; dan tetapkan dalam Rahim menurut kehendak kami sampai waktu yang telah di tentukan, lalu
kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada manusia dewasa, dan diantara kamuada yang diwafatkan dan (adapulan) diantara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga n dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya” (QS. al-hajj: 5)
Denganini al-quran mengajarkan ilmu biologi hanya saja al-quran bersifat global d dan ilmu bilobitapsili dengan analisis bersumber pada al-quran di bawah ini beberapa struktur penunjang kesempurnaan manusia.
1.
Indra penglihatan dan susunan mata
Allah berfirman “Bukankan Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata (QS. Al-Balad:
8) mata merupakan komponen penunjang untuk kita lebih mengenal pencipta kita tapi apabila mata tidak berfungsi kita masih bias mengenalnya dengan komponen yang lain mata terdiri dari:
a.
Lensa mata
b.
Bola
mata
c.
Air
mata
2.
Indra pendengaran dan susunan telinga
Termakrub dalam firmannya “Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian pendengaran,,, (QS. Al-Mu`minun: 78) banyak sekali yang terkuak dari indra pendengaran ini telinga terdiri dari telinga luar mencakup daun telinga.
Telinga tengah berupa bilik kecil yang bertembok enam dan tiga tulang sanggurdi yang sangat kecil yang dua ini bekerja sangat amazing dan saling melengkapi di urutan terakhir ada telinga bagian dalamkomposisinya terdiri dari selaput lembut, rumah siput dan alat penyeimbang.
3.
Indra perasa dan susunan lidah
Allah SWT berfirman dalam sural al-balad ayat 8-9 yang berbunyi “Bukankah Kami telah memeberikan kepadanya dua buah mata, lidah, dan dua buah bibir.Kemampuan indra perasa ini sangat luar biasa dimana tidak semua bagian indra perasa dapat merasakan rasa yang
sama.
4.
Indra penciuman dan susunan hidung
Allah SWT berfirman “Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka didalamnya (taurat) bawa jiwa(dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata,
hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi,
dan luka-luka pun ada kisasnnya” (QS. Al-maidah: 45) hidungmerupakan organ pencium pada manusia dan merupakan salah satu organ ganda seperti mata dan telinga.Hidung juga merpakan jalan utama berlalunya udara ketika terjadi proses pernapasan.
5.
Pernapasan dan gerakannya
Sebagaimana firmannya “Dan pada dirimu sendiri, maka apakah kamu tidak memeperhatikan?”(QS. adz-dzariat: 21) al-quran telah merespon pembahasan tentang pernapasan secara umum bernapas adalah mengirup udara dari atmosfi runtuk dimasukan kedalam paru-paru kemudian dikeluarkan lagi melalui proses
penghirupan dan peniupan. Alat pernapasan yang diembankan untuk tugas bernapas terdiri atas hidung, tekak, pangkal tenggorokan dan batang tenggorokan
Referensi
1.Al-Qur’anul karim
2.Prof.Dr.Ahmad fuad pasya. 2006.
Dimensi sains alqur’an. Kairo mesir : Tiga serangkai
3.Yahya harun.2001. Keruntuhan
teori evolusi. Bandung : dzikra
4.Abdurrahman an nahlawi. 1995.
Pendidikan islam di rumah sekolah dan masyarakat. Jakarta : Gema insani press
5.Ensiklopedi Kemukjizatan ilmiah
dalam alqur’an dan sunnah
Komentar
Posting Komentar