MAKALAH TASAWUF WAHDAD AL-WUJUD, INSAN KAMIL DAN TARIQAT



MAKALAH
TASAWUF
WAHDAD AL-WUJUD, INSAN KAMIL DAN TARIQAT

Dosen
Jurusan Perbangkan Syari`ah
Pemakalah Winny Yuniar









STAI AL-MUHAJIRIN PURWAKARTA
Jl. Veteran No. 155 Nagri Kaler Purwakarta 41115 Tlpn/Fax. (0264) 200008

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Banyaknya aliran islam banyak membuat bingung para insane yang belum terlalu berkenalan dengan islam, banyak sekali yang terjerumus kedalam kesesatan yang nyata karena ketidak tahuan, tidak hanya disitu setelah salah memilih merekapun menyebarkannya. Tapi manusia merupakan manusia yang sempurna yang berbeda dengan ciptaan Alloh yang lainnya, apabila manusia bisa mengoptimalkan kemampuannya semaksimal buka tidak mungkin manusia bisa menjadi mahluk yang paling mulia dihadapan Allos swt. Tidak semua orang mampu mengembangkan kemampuannya sampai pada titik tertinngi semuanya mempunyai batasan masing-masing hanya segelintir orang yang mampu mencapainya. Bagi orang seperi Imam Syafii` dia berhak berijtihad karena sudah memenuhi criteria untuk melakukannya sehinnga ajarannya dijadikan madzhab.
Dengan kata lain bahwa boleh saja mendirikan tariqat atau membuat maqom tertentu untuk menyampaikan diri kepada derajat yang paling tinggi supaya kita bisa lebih mengenal pencipta kita tapi semuanya ada syarat-syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu tidah semudah membalikan telapak tangan.
Rumusan masalah
ü  Bagaimana pengertian wahdatul wujud, insane kamil dan thariqat?
ü  Siapa saja menjadi tokoh sufi beserta ajarannya?
ü  Siapa saja tokoh tariqat dan istilah-istilah thariqat?
Tujuan
ü  Mengetahui pengertian dari wahdatul wujud, insane kamil dan tariqat.
ü  Mengetahui dan memahami ajaran para tokoh sufi.
ü  Mengeti thariqat dan tokoh-tohnya.

BAB II
PEMBAHASAN
1.      Penegrtian wahdatul wujud
Wahdat al-wujud adalah ungkapan yang terdiri dari dua kata yaitu wahdat dan al-wujud. Wahdat artinya sendiri, tunggal atau kesatuan sedang al-wujud artinya ada. Dengan demikian wahdat al-wujud berarti kesatuan wujud.
Harun nasution lebih lanjut menjelaskan paham ini dengan mengatakan bahwa paham wahdat al-wujud sunut yang sudah ada dalam hulul diubah maejadi khalq (makhluk) dan lahut menjadi haqq (tuhan). Aspek yang sebelah luar disebut khalq dan aspek yang di sebelah dalam disebut haq.
Paham ini selanjutnya membawa kepada timbulnya paham bahwa diantara makhluk dan tuhan sebenarnya satu kesatuan dari wujud tuhan dan yang sebenarnya ada adalah wujud tuhan itu, sedangkan wujud makhluk hanya bayang atau fotocopy dari wujud tuhan. Dengan demikian alam ini  merupakan cermin dari Allah. Pada saat Dia ingin melihat diri-Nya, Ia cukup melihat alam ini.
2.      Tokoh-tokoh sufi dan ajarnnya
a.       Hasan al-Basyri terkenal dengan ajarannya yaitu tentang zuhud, khauf dan roja`
b.      Robiah al-Adawiyah merupakan tokoh sufi yang terkenal karena rasa cintanya yang luar bisa kepada Allos swt dan ajarannya disebut al-Hub.
c.       Al-Halaj terkenal dengan ajaranya yaitu hulul dia meyakini tuhan dan mahluknya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
d.      Al-Ghazali diberi gelar sebagai hujjatul islamiyah karena tajamnya pemikiran serta kritikannya kepada islam pokok ajarannya yang terkenal yaitu musyahadah sehinnga antara mahluk dan khaliknya tidak ada batasan.
e.       Ibnu Arabi mengusung ajaran wahdatul wujud.
3.      Pengertian Thariqat
Dari segi bahasa thariqah berasal dari bahasa arab thariqah  yang artinya jalan, keadaan, aliran dalam garis sesuatu. Jamil Shaliba (dalam buku Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, 2006, hlm.269) mengatakan secara harfiah thariqah berarti jalan yang terang, lurus yang memungkinkan sampai pada tujuan dengan selamat. Di kalangan Muhaddisin thariqah digambarkan dalam dua arti yang asasi. Pertama menggambarkan sesuatu yang tidak dibatasi terlebih dahulu (lancar), dan kedua didasarkan pada sistem yang jelas dibatasi sebelumnya. Selain itu thariqah juga diartikan sekumpulan cara-cara yang bersifat renungan, dan usaha inderawi yang mengantarkan pada hakikat, atau sesuatu data yang benar. Secara terminology, pemaknaan thariqah agak sulit dirumuskan dengan pas, karena pengertian thariqah ikut berkembang mengikuti perjalanan kesejarahan dan perluasan kawasan penyebarannya. Dari berbagai sumber klasik maupun kotemporer, nampaknya thariqah dapat dimaknai sebagai suatu sistem hidup bersama dan kebersamaan dalam keberagaman sebagai upaya spiritualisasi pemahaman dan pengalaman ajaran Islam menuju tercapainya ma’rifatullah.
4.      Istila-istilah thariqah dan pencetusnya
a.       Tarekat qodariyah diambil dari nama pembawanya yaitu syekh Abdul Qadir al-Jaelani.
b.      Thariqah Syazilliyah pendirinya yaitu Abu Hasan as-Sdazilly pokok ajarannya tidak boleh meninggalkan duniawi, tidak mengabaikan syariat islam, zuhud, tidak ada larangan untuk menjadi miliyunir dan merespon apa yang sedang menyerang ummat.
c.       Thariqat Nakhsyabandiyah pendirinya adalah Muhammad bin Muhammad ban al-Din al-Uasi al-Bukhary alnakhsyabandy.
d.      Thariqah Qadariyah wa Nakhsyabandy.
5.      Insan Kamil
Dari segi syariat wujud insane kamil adalah nabi Muhammad saw, sedangkan dari segi hakikat adalah nur anbi Muahammad saw, orang yang berminat menuju tuhan samapai bertemu dengan-Nya harus melalui koridor ini.















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kedudukan Tasawuf Dalam Syari`at Islam

Islam Sebagi Produk Budaya

Landasan Pendidikan dan Asas Pendidikan di Indonesia